Mufti Majelis Agama Islam Rusia Kunjungi Satkar Ulama Indonesia

JAKARTA – Dua ormas keagamaan Islam terbesar di Indonesia dan Rusia, bekas Uni Soviet sepakat meningkatkan hubungan dakwah dan kebudayaan sampai ke tingkat pendidikan.

Kesepakatan ini ditandatangani Ketua Umum Satuan Karya (Satkar) Ulama Indonesia H.M. Ir Idris Laena dan Majelis Agama Islam Rusia yang tergabung dalam Spiritual Assembly of Muslim of Rusia yang dipimpin oleh Mufti Albir Krganof.

Kesepakatan di tanda tangani di pusat pendidikan Islam Modern di Alexandria School, Kota Bekasi, Jawa Barat – Indonesia, Selasa (14/6/2022). Kehadiran Mufti Rusia Albir Krganof yang juga pimpinan Islam dari Eropa itu disambut hangat oleh barisan dan tokoh Islam muda yang tergabung dalam Satkar Ulama.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu (15/6/2022) disebut, pertemuan kedua tokoh Islam itu dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Satkar Ulama Indonesia dengan Majelis Agama Islam Tinggi Rusia yang berpusat di Moskow.

Antar keduanya saling memuji perihal hubungan antara kedua ormas keagamaan khususnya didalam memajukan Islam di negara masing masing meski punya tradisi yang berbeda tapi disatukan dalam keyakinan menyiarkan agama Islam.

Dalam sambutannya, Idris Laena mengatakan bahwa sebagai negara Muslim terbesar di dunia, antara Indonesia dan Rusia sebenarnya banyak kerjasama yang bisa dilakukan antar kedua negara khususnya di bidang Pendidikan, Pertukaran pelajar, Pemberian beasiswa bagi antar pelajar dari kedua negara.

Mufti Rusia Albir Krganof menyambut baik gagasan Satkar Ulama Indonesia dan akan segera merealisasikan kerjasama tersebut.
Hadir di acara tersebut yakni Pengurus DPP Satkar Ulama Indonesia yakni wakil Ketua Umum Mujib Rahmat anggota DPR RI/MPR RI dan wakil Ketua Umum Ferdiyansyah anggota DPR RI/MPR RI serta tokoh muda Syamsu Rahman, Ahmad Labib, Ali Ansan, Tafsirudin Laena, Barkah.

Satkar Ulama Indonesia, didirikan di Pulau Jawa berpusat di Propinsi Jawa Barat atau Banten pada Maret 1970. Ormas keagamaan ini didirikan oleh ulama ulama pedesaan dan berhubungan langsung dengan ummat di desa dan kampung yang tersebar di seluruh Indonesia dalam menyebarkan dakwah Islam Rahmatan lil’alamin atau agama perdamaian. (Rls)