Cegah Penyakit Sejak Dini, Kemenkes Imbau Warga Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis

Wartadaerah.com, Denpasar – Pemerintah mengajak seluruh masyarakat memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai langkah penting untuk mencegah penyakit sejak dini.

Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan Aji Muhawarman mengatakan program ini dinilai strategis karena sebagian besar penyakit yang dialami masyarakat Indonesia baru terdeteksi saat sudah memasuki fase lanjut atau komplikasi.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber Kegiatan Indonesia.go.id (IGID) Menyapa bertajuk “Sehat Sejak Dini Untuk Generasi Emas dengan Cek Kesehatan Gratis (CKG)” di Bali Sunset Road Convention Center, Rabu (29/10/2025).

Hasil temuan CKG menunjukkan masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pemeriksaan kesehatan rutin. Banyak warga tidak mengetahui kondisi kesehatannya karena belum pernah menjalani skrining sederhana seperti pengukuran tekanan darah, gula darah, atau kolesterol.

“Deteksi dini adalah kunci mencegah penyakit semakin parah. Pemeriksaan melalui CKG membantu masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya sejak awal agar bisa ditangani lebih cepat,” ujar Aji.

Berbagai penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia seperti stroke, jantung, diabetes, kanker, dan penyakit ginjal pada umumnya berawal dari faktor risiko yang dapat dicegah.

Namun sayangnya, 1 dari 3 orang dewasa di Indonesia memiliki hipertensi dan 1 dari 4 orang berisiko diabetes, tetapi banyak yang tidak menyadarinya karena tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan.

Selain itu, CKG juga menemukan angka anemia pada remaja putri masih tinggi, yang berisiko melahirkan generasi stunting jika tidak ditangani.

“Ini bukan hanya soal kesehatan individu, tetapi menyangkut kualitas generasi bangsa. Pemeriksaan kesehatan harus menjadi budaya, bukan hanya saat sakit. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Mari manfaatkan CKG untuk menjaga kesehatan diri, keluarga, dan generasi mendatang,” tegas Aji.

CKG merupakan upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat lebih sadar kesehatan melalui pendekatan pencegahan (preventif) dan deteksi dini (skrining).

Program ini terbuka bagi seluruh warga Indonesia dan dapat diakses secara gratis di fasilitas kesehatan tingkat pertama serta layanan jemput bola di komunitas dan sekolah.